motor yg saya pakai adalah beat tahun 2010
sebenarnya honda beat sendiri sudah cukup memuaskan, dengan performa yg cukup merata pada putaran bawah maupun tengah, tapi ada saja para bikers kadang tidak puas:
untuk itu saya mencoba membagikan beberapa tips
diantaranya adalah upgrade cvt
kenaoa cvt? karena cvt ( continues variable transmission ) adalah piranti yg ambil besar dalam performa skutik
cara kerjanya sangat mirip dengan gear sepeda gunung.
Semua komponen CVT terdapat pada boks CVT atau secara kasat mata bentuknya adalah lengan ayun sebelah kiri motor matik kita, yang terlihat begitu besar dan berat. Disitu terdapat tiga komponen utama yaitu puly depan(Drive Pulley), puly belakang(Driven Pulley) dan v-belt. Puly depan dihubungkan ke crankshaft engine(kruk-as), sedangkan puly belakang dihubungkan ke as-roda. Yang menghubungkan puly depan dan puly belakang adalah v-belt.
Pada saat stationer atau putaran rendah, puly depan memiliki radius yang kecil dibandingkan dengan puly belakang atau rasio gigi ringan. Seiring dengan bertambahnya putaran mesin (rpm), maka puly depan radiusnya juga ikut membesar sedangkan puly belakang justru mengecil atau sama dengan rasio gigi berat. Untuk kerja v-belt hanya menghubungkan kedua puly tersebut agar dapat berjalan secara bergantian. Jadi saat puly depan membesar maka yang menyebabkan puly belakang mengecil adalah karena desakan dari v-belt, karena panjang v-belt selalu sama pada proses ini.
yang pertama adalah
roller weight
piranti bundar ini sangat berpengaruh terhadap performa si skubek andalan
jika berat standar adalah 13gr untuk merasakan akselarasi yg lebih asik
maka kita gunakan yg beratnya sedikit lebih ringan misal 12gr atau 11gr
dengan berat yg lebih ringan maka roller akan lebih mudah terlempar
sehingga memperngaruhi buka dan tutupnya pully depan seperti penjelasan
diatas, tetapi saya sarankan untuk tidak terlalu ringan karena roller yg terlalu
ringan karena roller yg ringan akan mudah terlempar tapi tidak mampu
menekan belt secara maksimal
untuk stop and go saya rasa cukup dengan menggunakan roller ukuran 9-11gr
tergantung bobot rider, tentu saja berbeda jika skutik tersebut telah melakukan
bore up, karena performa mesin jauh terdingkrak
simple saja , dibengkel langganan saya melakukan sedikit tes, dengan mesin
standar dan bore up yg sama-sama menggunakan roller variasi 8 dan 10gr
si standar justru kehilangan power diputaran tengah kira-kira di 40 s/d 60kpj
sedangkan si bore up justru melaju semakin menggila
tapi setelah beberapa bulan kemudian, si motor kembali dibongkar dan
ditemukan bahwa pemakaian roller kombinasi justru merusak
rumah pully 6 rumah roller lubang rumah roller tsb,
3 diantaranya mengalami pengikisan yg lebih dalam
mungkin karena perbedaan berat ini mengakibatkan 3 roller berat
bekerja lebih ekstrem dibanding roller yg ringan
ini pendapat saya saja hhe bisa saja berbeda dengan agan
top speed dipatok 100kpj?
ini jawabannya, sudah merupakan pengetahuan umum jika pabrik
sudah memberikan limit tertentu pada setiap karyanya, maka dari
itu pabrik berani memberi garansi 3 tahun,
sbenernya seperti ini
honda beat
Maksimalkan Top Speed
Dari varian skubek yang ada, top speed Honda BeAT seperti ada limiternya. Putaran atas dipatok 110 km/jam tidak lebih. Memang lumayan untuk ukuran motor standar.
Tapi, setelah dianalisis jalur atau track roller di mangkuk movable drive pulley jarak mainnya terbatas. Indikatornya penampang di ujung track bagian lingkar luar puli masih tebal. Wajar jika drive pulley kurang maksimal menekan belt.
“Tebal penampang sekitar 5 mm. Kalau track diperpanjang dengan mengecilkan penampang tadi, putaran drive pulley jadi lebih maksimal menekan belt. Top-speed jadi terdongkrak.
Dari varian skubek yang ada, top speed Honda BeAT seperti ada limiternya. Putaran atas dipatok 110 km/jam tidak lebih. Memang lumayan untuk ukuran motor standar.
Tapi, setelah dianalisis jalur atau track roller di mangkuk movable drive pulley jarak mainnya terbatas. Indikatornya penampang di ujung track bagian lingkar luar puli masih tebal. Wajar jika drive pulley kurang maksimal menekan belt.
“Tebal penampang sekitar 5 mm. Kalau track diperpanjang dengan mengecilkan penampang tadi, putaran drive pulley jadi lebih maksimal menekan belt. Top-speed jadi terdongkrak.
Track roller di mangkuk movable drive pulley diperpanjang dengan mengecilkan penampang sisa 1,5 mm. Gunakan pisau tunner.
“Selain dipapas, track roller juga diampelas 1.000 agar halus. Dan teknik ini sendiri sama dengan meringankan beban roller hingga 2 gram. Jadi enggak perlu ganti ukuran roller.
Biar lebih terasa dan tidak menurunkan akselarasi, dianjurkan untuk mengecilkan derajat penampang puli sebagai alur berputarnya belt. Standarnya 13° disarankan jadi 12°.
sumber: AGUS OC
saya pun menerapkan hal seperti yg dipostkan oleh bung agus tsb hasilnya skutik saya mampu menembus
120kpj. selain top speed terdongkrak cara ini juga menambah akselarasi diputaran atas tapi sayang cdi saya teriak atau mencapai limit ada saran dari mekanik untuk mengganti cdi dengan merek brt hyperband dengan bandrol 400ribuan.
berhubung keuangan tipis sayapn mengurungkan niat itu, sekarang saya cukup puas dengan performa matic saya.
berikut adalah spesifikasi skutik saya;
mesin : standar
klep : standar
busi : iridium denso iu24
koil : blue thunder
kenalpot : semi free flow (bobokan)
roller : 11gr rata
shock : yss
ban : fdr ukuran sama kaya standar
percvt : ganjal ring
modifikasi rumah pully seperti saran bung agus oc
catatan : untuk menembus top speed saya membutuhkan jalan yg jalur lurus sekitar 3kilo itu pun saya kira sudah mencapai limit